Dear Bang Green Day

Akan ku beritahu engkau suatu cerita.

Sekitar tahun 2009 seorang anak kecil yang imut dan hitam manis mendengar lagu 21 Guns dari sang kakak. Lalu ia diberitahu penyanyi dan judul lagu tersebut yang tentunya dengan bahasa inggris.

Beberapa hari kemudian, bocah SD ingusan ini memutuskan meminta dibelikan kamus bahasa inggris satu juta kata demi bisa tau apa artinya 21 Guns, Basket Case, Holiday, American Idiot dll.
Bocah ingusan ini juga pernah mengukir tato bertuliskan Green Day Fans Forever and Never ditangannya dengan bolpoin.

Bocah ini menuliskan lambang Green Day di meja kelasnya, semua sampul buku pelajarannya, tembok sekolah, punggung tangannya teman temannya, lalu merasa bangga, entah karena apa.

Bagi bocah ini, Green Day adalah band paling enak didengar pada waktu itu karena selama ini Ia cuma mendengar Sera, Kuburan Band, Peterpan, dan lain-lain.

Bocah ini pernah mendengarkan lagu 21 Guns di handphone abangnya sambil memakai headset, membayangkan ia diatas panggung, memegang gagang sapu yang ia anggap stand mic lalu menyanyi asal kata yang penting hampir sama pengucapannya.

. . . . . . . .

Dear bang bang Green Day..
Tak banyak yang bocah ini mengerti arti dari bahasa asing yang engkau nyanyikan
Ia cuma berusaha mengartikan kata per kata, walau ketika katanya digabungkan malah menjadi kalimat bahasa indonesia yang menjadi tidak karuan.

Tapi itu adalah hari-hari indah. Suaramu membuat hari-harinya lebih mudah.

Mendengarkan, mengagumi lalu mengidolakanmu.

Dari bertahun-tahun yang lalu.

Sampai saat ini. Sampai malam ini. Sampai esok nanti.



Dear bang bang Green Day..
Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih.